JOKOKENDILMENCARI CINTA
Alkisah di sebuah
perumahan Kentrung hiduplah seorang janda yang mempunya putri bernama Janaloka dan putranya
yang bernama “Tom Cruise “. Sampai usia 1/4 abad Tom Cruise belum
juga menikah. Bukannya “ tidak laku “ tetapi tidak ada yang mau. karena Tom
Cruise terkenal akan bentuk badannya
yang mirip dengan periuk. Karena itulah orang menyebutkannya Joko Kendil. Joko
kendil tinggal di sebuah desa yang di pimpin oleh seorang Raja yang mempunyai 3
orang putri yang beranjak dewasa dan belum juga menikah. Karena kebijaksanan
Raja maka beliau mengadakan sayaembara mencari pasangan untuk ketiga orang
putrinya. Sayembara ini berlaku untuk semua warga desa mulai dari kaum
bangsawan sampai rakyat jelata. Maka berbondong bondongla semua warga desa mengikuti sayembara itu.
Termasuk joko Kendil.
Babak I
(Kicauan burung )
Joko Kendil : ( jalan sambil membawa sangkar burung
kesayangannya )
Janaloka : ( menyapu sambil berdendang lagu jawa )
Joko kendil : kapan aku
menikah ? biar merasakan surga dunia, hi ….hi ….. (tertawa) ah ……..indahnya
Janaloka : Ada apa tho mas dari tadi kok ngomong sendiri kayak
orang gila gitu.
Joko kendil : Apa she kamu kecil-kecil ikut saja.
Janaloka : Biarin
Jaka Kendil : ( mengerutu )
Mbok : ( berteriak teriak di
belakng ) le cah bagus kamu di mana. Walah, Ini lho kayunya sudah habis
Janaloka : itu lho di panggil
simbok
Joko Kendil :
(diam saja sambil melamun )
Mbok
: oalah
le…le di sini tho kamu, dicari-cari dari tadi diam saja. Mbok kalau dipanggil
tu nyaut biar simbok gak bingung ( kesal )
Janaloka : Ya Mbok dari tadi ngomong
sendiri
Mbok : Sudah….. sudah……..kamu
ke belakng saja cucian masih banyak.
Janaloka : tapi ini belum
selesai.
Mbok
: ya gak
apa-apa, tinggalin aja.
Joko Kendil : Ada apa to mbok. Kok teriak teriak
kayak orang kesurupan, ganggu orang saja ( kecewa )
Mbok : Kayu di belakang
itu lo dah habis semua, cepetan kamu cari kayu sana jangan kerjanya Cuma
melamun orang kok gak kreatif.
Joko Kendil : (ngrayu dan sedikit manja )
mbok…..mbok….kapan yaaku punya istri? Yang bias mijitin aku, bias Bantu simbok.
Mbok aaku pengen kawin, udah gak tahan, hi….hi….
Musik ( mendem wedokan )
Joko Kendil : Tapi dasar nasib, aku sudah
berusaha ikut kontak jodoh, katakana cinta, sampe ikut pemilihan cover boy,
tapi….ah mbok tahu sendiri sapa juga yang mau sama aku. Duh gusti, apa salahku
ini?
LAGU APA SALAHKU(WALI)
Mbok : Sudahlah sabar dulu
to le…..nanti kalu sudah waktunya kamu pasti menikah. Tuhan itu maha adil.
Joko Kendil : Ya, tapi sampai kapan ? sampai
kiamat!
Mbok : Ya sabar, sabar itu di
sayang tuhan. Sudah cepet sana berangkat. Nanti keburu siang !
Joko Kendil : ya, mbok aku tak beramngkat dulu.
Mbok : he’ hati hati di jalan (
berjlan keluar panggung )
Joko Kendil : Ku lari ke hutan, kemudian teriakku,
huah. Ka….yu…
MUSIK YAKIN
Babak 2
Pagi hari di pertigaan desa kentrung,
detik demi detik, menit demi menit hari berganti hari. Joko Kendil belum
mendaptkan jodoh, warga kampung pun kerap mempergunjingkannya. “ Dasar tante
tante usil “
Mpok Jum : Jam segini kok tukang sayurnya belum
datang ya ?
Mpok Rah : he’ e biasanya udah datang pasti ini
tukang sayurnya telat.
Mpok Jum : eh, Jeng ada gosi baru lho. Tahu gak
anak nya mpok indun yang rumahnya dekat kuburan itu lho jeng. Yang namanya
dil…dil.. gitu.
Mpok Rah : Dilo, dila, dilon..sapa to jeng.
Mpok Jum : itu lho masak ga tahu, siapa
namanya (mikir) oh..ya joko kendil. Masak umur sudah 1/4 abad kok ya belum menikah
nikah juga. Apa anunya tidak karaten ya jeng.
Mpok Rah : Oalah, itu ta, pantesan gak laku lja
wong wajahnya aja kayak pasienFace…of, yang ada di tipi..tip. sapa juga gadis
yang mau ama dia. Idah jelek miskin lagi.
(Sambil terus ngerumpi kemudian tukang
sayur datang )
Tukang Sayur : Sayur…sayur..tahu tempe kangkung kol kubis
wortel kacang panjang tumere jahe tumbar miri jahe semuanya ada disini. Sayur
bu masih seger seger lho buk seseger orangnya.
Mpok Rah : Yu, kacang panjangnya ada?
Tukang Sayur : Oh ya jelas ada panjang panjang lagi
Mpok Rah : Gini kok panjang ( sambil memegang
kacang ) masih panjangan punyanya suami saya (tersenyum)
Mpok Jum :Ah. Jeng ini bisa saja eh…jeng kira
kira punya joko kendil masih orsinil ga ( tersenyum genit )
Tukang sayur : Walah pagi pagi kok sudah ngomong
jorok pasti kemarin abis, ho’o…ho’. Dasar tante tante tukang rumpi.
Mpok Jum :Hus kecil-kecil….!
Mpok Rah : eh..eh itu mboknya datang.
( Mbok datang menghampiri tukngan
sayur bersama janaloka )
Mbok : Yu, Jengkolnya ada ?
Mpok Jum : ( sambil berbisik ) maklum makannya
aja jengkol pantesan saja mukanya kayak jengkol
Mpok rah :Eh mpok ya sekali kali anaknya dikasih makan ikan
biar wajahnya cakep dikit, biar cepet laku.
Janaloka :kalo ngomong diatur.
Mbok :
( diam sambil memilih sayur )
Tukang sayur : Dah jangan di dengerin Mpok , eh tante jadi beli nggak
dari tadi ngrumpi melulu.
Mpok Jum : ( Kesal ) ya ya jadi beli.
Mbok :
da yu semuanya berapa ?
Tukang sayur :Semunya abis 5555 rupiah.
Mbok :
( sambil menyerahkan uang ) mari bu
Mpok Jum & Rah: oh ya…ya ( kaget )
MUSIK JANGAN BILANG SIAPA-SIAPA
Babak III
Ke esokan harinya semua warga
berkumpul di tam kot.
MUSIK BULAN
Mbok :
( Lari, sambil menarik narik joko kendil )
Joko Kendil : ( kesal )
Janaloka : Mbok ikut.
Mbok :
Ayo cepat.
Joko Kendil : Ada apa to mbok aku di tarik tarik kayak sapi saja.
Mbok :
Ada Woro woro
Joko Kendil : Woro-woro Mbok ?
Warga desa berbondong bondong datang.
Ke balai kota.
MUSIK INTRO/GAMELAN JAWA
Cantrik : ( sambil memukul kentongan ) tok…tok..tok…
Warga Desa 1 : Ada apa?
Warga desa 2 : Ada pengumuman penting.
Warga desa 3 : Apa raja cari mantu-walh ya tha.
Cantrik : Bapak ibu saudara/I paklek bulik mbah kangkung mbah uti
adik kakak. Woro-woro “ bagi jejaka jejaka yang masih single ada kabar genbira
buat kalian. Bupati cari mantu langsung 2 ekor putrinya, eh salah 2 orang
putrinya. Dengan syarat sebagai berikut. 1. jejaka tulen, 2. pejantan tangguh
3. usia belum mencapai 1/2 abad 4. berdomisili di desa kentrung 5. membayar
biaya pendaftaran sebesar 5….rupiah dan 6. pendaftaran paling akhir 1/2 jam
lagi.
Warga Desa : Ayo daftar. ( warga pergi meningkalkan
balai kota )
K. Mukti radadi : Eh jo ( menghardik ) kamu juga ikut sayembara ini gak ?
Joko Kendil : ( Takut ) ya emangnya kenapa.
Joko P Gede : Ha…ha…kamu …ikut …gak salah? Nyalimu gede juga !
Joko Kendil : Lho bukannya semua boleh ikut. Apa aku salah.
K Mukti & Joko P Gede : Ya
salah
Krisna Mukti R : Tau gak sayembara ini berlaku untuk yang mempunyai wajah
ganteng dan kaya kayak aku gitu log’s
Joko P Gede : Wajah kayak kamu belum ikut audisi sudah di eliminasi
ha….ha…
Joko Kendil : tapi…tapi aku khan gak ganggu kalian kok. Bagaimana?
Kalau kita bersaing secara sehat! Mau nggak?
K Mukti R & Joko P Gede :
He…he sapa takut
Musik Laskar cinta
(Musik Intro Jawa)
Hari yang di nanti pun tiba
( Di taman Kota )
Raja : ( Mondar-mandir )
ajudanku apa semua sudah siap.
Cantrik : Siap buk tinggal teng aja.
Raja : Bagus bagus memang
kalian sudah bisa diandalkan. Aku nggak mau kalu sampe nanti gatot. Gagal
total. Putriku apa kalian sudah oche.
Putri Cempaka (1) : Wah udah gak sabar nih Mom.
Putri Kenanga (2) : Cepetan dimulai dong mom.
Ratu :Iya
anakau kamu harus sabar dulu dong…
Putri Cempaka (1) : Kira kira cowok yang jadi
pendampingku kayak apa ya? Aku pingin yang tinggi, putih( senyum-senyum).
Pokoke jelek2 gak papa ya seukuran Brad Pitt Gitu dech.
Putri Kenanga (2) : Kalau aku penegen yang
tinggi, agak item, tapi agak putih ya kayak anjasmara.
Putri Cempaka (1) : Hi dah nggak sabar nich.
Putri kenanga (2) : Ayo dong mi. cepet di mulai.
Raja :Ayo
ajudan cepat dimulai.!
Cantrik : Tenk..tenk.. 1,2,..3…
mulai
(Musik intro jawa di iringi tarian )
Akhirnya sayembara pun di mulai.
Cantrik : Kita tampilnya peserta
dari kota dingin kentung, ia adalah putra dari Pak lurah kentrung. Dia
mempunyai kebun seluas 4 hektar. Inilah Krisna Mukti Radadi-dadi.
Krisna Mukti : ( bergaya di
iringi musik pejantan tangguh )
Cantrik : Peserta ke 2 ini, sudah
tidak asing lagi, dalam dunia tahu. Dia adalah putra dari p[engusaha tahu
terkaya di kotanya inilah Joko Pamungkase Gede. ( di iringi lagu Sedang Ingin
bercinta )
Cantrik : Dan ini peserta
terakhir kita. Dia tidak kalah dengan yang lainnya, dia memiliki wajah
terjelaek se desa kentrung kita sambut. Joko Kendil.
( di iringi musik Tak bisakah )
Warga Desa : Hu…hu…hu…
Putri Kenanga(2) : Siapa tu jelek banget, eh ajudan
knapa orang gila kamu suruh masuk ke sini ?
PutriCempaka (1) : dah gitu kucel lagi. Mi
ajudannya lho gak pecus.
Cantrik : Maap saya memang slah, saya bener bener gak tau.
Bupati : Sudah sudah
Putri Melati (3) : Udahla kak ini kan
sayembaraumum jadi siapa aja boleh ikut kan?
Pengumuman pun tiba.
Raja : Rakyatku yang ku cintai…….aku akan memberikan persyaratan untuk
sayembara ini dan siapa saja yang dapat memenuhi persyaratan ini boleh menikai
salah satu atau boleh juga semuanya sih asal jangan ratu ku…
Ratu :Yamulia ayo cepat dong. Putri-putri kita ini udah gak sabar.
Raja : Oke Persyaratannya adalah siapa-pun yang dapat membawa bunga
mawar kencana yang konon di jaga oleh raksaya yang mengerikan di hutan sana,
itulah yang berhak menjadi menantu gue eh maksud saya menantu ku.
Semua warga laki-laki yang
berkumpul pun pergi meninggalkan tam kot untuk mencari bunga mawar kencana, tak
terkecuali Joko Kendil, Krisna Mukti
Radadi Dadi dan Joko Gedhe Pamungkas
PART
2
PART 2
Ya semua lelaki lajang di desa
Kentrung sibuk mencari-cari bunga mawar kencana.
Pasar
Warga desa 1 : Pasti gue yang dapetin bunga mawar kencana itu……
Warga desa 2 : Mimpi pasti gue lah ……. Secara gue yang paling tampan dan
paling gagah
Warga desa 3 :
Kalo mau mimpi itu jangan disini tapi di pangkuan emak-emak eloh tau ga
sih?....
Warga desa 4
: Uda-udah jangan ribut disini malukan banyak orang.
Warga desa 3
: Ini kan pasar bukan kuburan
jadi banyak orang lah.(dengan nada judes)
Warga desa 1, 2 : Hu…………..
Warga desa 4 : Udahla kita fokus ama misi kita cari tuh
bunga jangan bertengkar kaya gini. Oke?!?
Krisna Mukti Radadi-Dadi : Dasar orang-orang udik cari bunga
keramat kok di pasar mana ada?
Joko Pamungkas Gedhe : Yang ada cabe-cabean ama
keluarganya tuh. Ha…ha…ha….
Warga desa 3: Biarin apa masalah
eloh.(dengan ekspresi nantang)
Krisna Mukti Radadi-dadi : Eh liat tuh bro orang miskin ples
cupu nantangin kita
Warga desa 5(ibu): Udah-udah jangan bertengkar! Mending
kamu sekarang pergi cari tuh bunga anaku biar kamu jadi menantu Raja kamu kan
ganteng ples kece lagi.(dengan melirik Krisna .M dan Joko .P)=membawa kranjang
sayuran
Warga desa 1,2 : Oke mom(lalu pergi
meninggalkan pasar)
Semuanya pun pergi meninggalkan
pasar. Sedangkan Krisna MuktiRadadi-dadi dan Joko Pamungkas Gedhe pergi menujuh
hutan yang konon angker.
Hutan
Joko P : Dimana ya bunga itu tumbuh?
Krisna M : Mending cari di google biar gampang.
Joko P : Ya eloh bener Kris.
Lalu muncullah sosok priya yang
bentuknya aneh dialah Joko Kendil.
Krisna M :Eh….makluk aneh ngapain eloh disini, eloh ngikutin kita
ya?(nada ngledek)
Joko Kendil : Enggak kok aku udah dari tadi disini sebelum kalian.
Joko P : Ya udah kalo begitu eloh kesana gueh dan Radadi- dadi eh maksudnya
Krisna kesana.
Akhirnya mereka pun berpisah.
Jauh di dalam hutan sana Joko Kendil
mencari-cari Bunga Mawar Kencana.
Joko Kendil : Dimana ya bunga itu tumbuh kok ga ada, padahal menurut
wangsit yang ada di sekitar sini. Dimana ya.
Akhirnya Joko kendilpun menemukan
bunga mawar kencana itu dan dengan spontan dia pun berubah menjadi sosok
pangeran tampan.
Joko Kendil : Aku telah berubah.? Ya aku telah berubah……Terima kasih
Tuhan, terima kasih cinta….. Terima kasih pujaan hatiku….(dengan memegang
bunga)
Diapun segera pergi menujuh pujaan
hatinya dengan membawa syarat dari syembara itu.
Di Tam Kot
Ratu : Mengapa sampai sore ini belum ada yang berhasih Raja?
Raja : Oh…..Ratuku bersabarlah…..
Ratu : Aku sudah cukup bersabar Rajaku. Dan lihatlah para tuan
putrid kita Yamulia.
Raja : Putriku apakah kalian baik-baik saja?
Putri Cempaka : Tidak Dedy aku tidak baik-baik saja .
Lihatlah bedak, lipstick, dan riasan specialku sudah mulai luntur terkena
teriknya sinar matahari. (dengan nada manja namun kesal)=sambil berdandan
Putri Kenanga : Iya nih Dedy kulitku juga ikutan luntur.
Jadi hitamkan (dengan nada manja)sambil berdandan
Raja : Putriku Melati apakah kau baik-baik saja?
Putri Melati : Iya Dedy aku baik-baik saja kok?
Lalu muncul seorang pangeran tampan
dan gagah dengan membawa bunga Mawar Kenanga pertanda ia telah
memenangkansayembara.
Putri Kenanga : Wah tampannya.
Putri Cempaka : Oh….Romeoku
Warga desa 6 : Dia tampan sekali
Warga desa 7 : Rasanya aku ingin memeluknya
Cantrik : Eh diam-diam Raja ingin bicara.
(Dengan memukul gong/ketuk)
Raja : Wahai pemuda siapa
namamu?(dengan nada berwibawa)
Joko Kendil tampan : Joko Kendil Yamulia.
Raja : Tidak mungkin. Joko Kendil
itu jelek tidak tampan dan tidak gagah seperti kau.
JokoKendil tampan : Benar Yamulia, tadinya emang gue eh
sory maksudnya aku itu jelek tapi sekarang aku udah berubah, dan itu karena
kekuatan dari cinta yang tulus.(dengan melirik Putri Melati)
Putri Melati merasa kaget dan takpercaya
dengan perkataan Joko Kendil, karena dialah yang selama ini menaruh hati kepada
Joko Kendil.
Lalu datanglah Krisna Mukti
Radadi-dadi dan Joko Pamungkas Gedhe dengan wajah lusu.
Krisna Mukti Radadi-dadi : Maafkan aku Yamulia aku telah
gagal.
Joko Pamungkas Gedhe : Dan siapa dia Yamulia?(dengan
menunjuk Jaka Kendil)
Raja : Oh…..dia Joko Kendil
Krisna M dan Joko P : Tidak mungkin
Cantrik : Ya mulia anda harus menentukan siapa yang akan
menjadi menantu anda Yamulia.
Raja :Okelah kalo begitu. Joko Kendil Tampan silahkan kamu pilih
calon istrimu tapi kalo kamu mau ketiganya juga boleh kok.
Putri Kenanga dan Cempaka : (bergaya untuk mendapatkan Joko Kendil
Tampan)
Joko Kendil Tampan : Yamulia aku memilih putri bungsumu
Yamulia, Putri Melati.
Putri Kenanga : Apa ? Mengapa kau memilih Melati? Lihatlah
gue, gue itu lebih cantik dari siapapun.
Putri Cempaka : Enak saja. Kalo mau ngomong ngaca dulu dong!
Tapi cantikan guelah kemana-mana.
Raja : Udah-udah jangan ribut! Kalian juga harus menentukan calon
suami kalian.
P. Kenanga dan Cempaka : Dia yang
harus menjadi suamiku(dengan menunjuk Joko Kendil)
Raja : Tidak boleh. Kalian harus memilih yang lain!
P. Cempaka : Tidak Dedy aku hanya ingin Joko Kendil Tampan bukan yang
lain.
Raja : Tetap tidak bisa! Dia akan menjadi suami adikmu Melati.
P. Kenanga : Yaudah kalo begitu terserah Dedy.(Dengan nada ketus dan
kesal)
Raja : Nah…. Itu baru anak pintar. Ratu bantu aku untuk menentukan
calon suami yang pas dengan kedua putri kita ini.
Ratu : Baik lah Rajaku.
Raja dan Ratu pun berdebat dalam
menentukan calon menantu mereka, dan yang akhirnya dipilih adalah…….
Raja :
Putriku Cempaka kunikahkan kau dengan Krisnamukti Radadi-dadi. Dan kau Kenanga
putriku,kunikahkan kau dengan Joko
Pamungkas Gedhe.
P.Cempaka dan P. Kenanga : Apa?!? Tidak…….
Raja : Oke sekarang jemput calon istri kalian menantuku dan
berbahagialah. (Semuanya pun berdangsa dan menari dengan sukacita namun tidak
dengan putri Cempaka dan Kenanga,mereka selalu marah-marah dengan suami mereka)
Akhirnya Joko Kendil dan istrinya
hidup bahagia selamanya.
TAMAT